Peran Bahasa Daerah dalam Identitas Nasional: Masihkah Relevan di Era Globalisasi?

Authors

  • Wahidatul Murtafi’ah Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, Institut Pendidikan Nusantara Global, Indonesia Author
  • Siti Khaeranil Bariah Institut Pendidikan Nusantara Global Author

Keywords:

Bahasa Daerah, Identitas Nasional, Globalisasi, Pelestarian Bahasa, Budaya Lokal

Abstract

Bahasa daerah merupakan salah satu elemen fundamental dalam pembentukan identitas nasional suatu bangsa. Di Indonesia, dengan lebih dari 700 bahasa daerah yang tersebar di berbagai wilayah, bahasa bukan hanya alat komunikasi tetapi juga simbol keberagaman budaya dan warisan leluhur. Namun, di era globalisasi yang ditandai dengan pesatnya perkembangan teknologi dan dominasi bahasa internasional seperti bahasa Inggris, eksistensi bahasa daerah menghadapi tantangan yang semakin besar. Artikel ini bertujuan untuk menganalisis relevansi bahasa daerah dalam membangun identitas nasional serta upaya pelestariannya di tengah arus modernisasi. Penelitian ini mengkaji bagaimana penggunaan bahasa daerah di lingkungan keluarga, pendidikan, dan media sosial berkontribusi terhadap pemertahanan budaya lokal. Selain itu, dibahas pula berbagai kebijakan pemerintah dalam mendukung keberlanjutan bahasa daerah, seperti pengajaran bahasa daerah di sekolah dan dokumentasi digital melalui platform daring. Temuan penelitian menunjukkan bahwa meskipun penggunaan bahasa daerah mengalami penurunan di beberapa generasi muda, masih terdapat kesadaran kolektif untuk mempertahankannya sebagai bagian dari jati diri bangsa. Oleh karena itu, diperlukan sinergi antara masyarakat, akademisi, dan pemerintah dalam mengembangkan strategi yang lebih efektif untuk menjaga keberlangsungan bahasa daerah di tengah arus globalisasi.

References

Alwi, H., & Sugono, D. (2003). Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Jakarta: Balai Pustaka.

Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. (2020). Peta Bahasa di Indonesia. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Crystal, D. (2000). Language Death. Cambridge: Cambridge University Press.

Holmes, J. (2013). An Introduction to Sociolinguistics. London: Routledge.

Nababan, P. W. J. (1991). Sosiolinguistik: Suatu Pengantar. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Setiawan, S. (2010). Bahasa Ibu dalam Pendidikan Anak. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Sneddon, J. (2003). The Indonesian Language: Its History and Role in Modern Society. Sydney: UNSW Press.

Sudaryanto. (1993). Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa: Pengantar Penelitian Wahana Kebudayaan Secara Linguistik. Yogyakarta: Duta Wacana University Press.

Sumardjo, J., & Saini, K. M. (2004). Apresiasi Sastra. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

UNESCO. (2011). Atlas of the World's Languages in Danger. Paris: UNESCO Publishing.

Verhaar, J. W. M. (1996). Asas-Asas Linguistik Umum. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Wibowo, S. (2016). "Peran Bahasa Daerah dalam Meningkatkan Identitas Budaya di Indonesia." Jurnal Bahasa dan Sastra Indonesia, 5(2), 123-135.

Widodo, H. P. (2018). "Language Policy and Language Planning in Indonesia: Multilingualism at a Crossroads." Asian Englishes, 20(1), 47-59.

Downloads

Published

2025-03-25

How to Cite

Murtafi’ah, W., & Bariah, S. K. (2025). Peran Bahasa Daerah dalam Identitas Nasional: Masihkah Relevan di Era Globalisasi?. Journal of Advance in Language, Literature, and Education, 1(1), 12-16. https://ejournal.dwipantara.org/index.php/joalle/article/view/5